http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/blangrapai9/ Dimensi lainnya adalah ia mampu melakukan penyingkapan diri. Dalam dunia psikologi cinta, hal ini berarti kegiatan membagi perasaan dan informasi kepada seseorang secara akrab. Seseorang yang mencintai pasangannya akan lebih banyak menyingkap diri pada pasangannya.
Orang yang mencintai Kamu pasti akan selalu menerima apa adanya, entah itu adalah kelebihan atau kekurangan yang Kamu punya. Baginya, Kamu tetap manusia yang sempurna yang memang mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri di dalam membuatnya jatuh cinta kepada Kamu.
Didalam kitab Suci Alqur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firman Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut :
Kami juga menggunakan cookie pihak ke-three (tiga) yang membantu Kami menganalisis dan memahami bagaimana Anda menggunakan situs Website ini. Cookies ini akan disimpan di browser Anda hanya dengan persetujuan Anda. Anda juga memiliki opsi untuk menyisih dari cookie ini. Tetapi memilih keluar dari beberapa cookie ini mungkin berpengaruh pada pengalaman searching
Cinta sejati itu dapat tercipta seiring berjalannya waktu yang mereka lewati bersama-sama baik dalam keadaan suka maupun keadaan duka.
Situs Net rifqimulyawan.com menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda saat Anda menavigasi melalui situs Website. Di luar cookie ini, cookie yang dikategorikan sebagai sesuatu yang perlu disimpan di browser Anda karena sangat penting untuk fungsi dasar Web page.
Cinta itu merupakan sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan keegoisan, kemunafikan kita yang hanya menginginkan enaknya buat diri sendiri.
Jika membahas tentang ilmu psikologi cinta, maka hal ini bisa jadi hal yang menarik untuk siapa saja, terlebih lagi cinta antara pria dan wanita. Tak peduli apakah Anda adalah seorang anak ingusan ataupun yang sudah dewasa.
Sebab kita jadikan cinta itu sebagai suatu yang diagungkan secara berlebih. Sehingga lupa ada Allah subhanahu wata’ala
Hidup tanpa cinta maka terasa hampa dan hambar. Bagaikan roda yang enggan untuk dikayuh, jantung seakan berhenti untuk berdenyut dan pikiranpun tak kunjung berarah.
Erich Fromm dalam buku larisnya (The Art of Loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: care, accountability, respect, understanding muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggung jawab pada si anak.
adapts Its functionality and habits for display-readers utilized by the blind end users, and for keyboard features used by persons with motor impairments.
Seperti yang kita ketahui perasaan cinta kepada manusia tidak selalu berakhir dengan kisah senang, bahagia, joyful. Akan tetapi dibalik rasa senang itu terselip rasa sedih di dalamnya, akan tetapi tidak banyak yang mengetahui ini.
Jadi, apabila cinta Kamu terhadapnya memang sejati, maka cobalah untuk meredam Moi dan emosi diri sendiri kepadanya. Salah satunya yaitu dengan cara mengalah kepadanya karna itu adalah wujud dari sikap rasa rela berkorban demi pasangan.